Minggu, 26 Juni 2011

Hujan Sebesar Ibu Jari Turun diwilayah Gambut Kabupaten Banjar Pada 26 Juni 2011 Jam 21.00

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqaGUU1Xijo0Vdh-MK8MxMZGkKKHUebdDRWSbZWc_vGsYLJnl-ntSfjYLkG4-bH947UNBMuh7HD3tsbkwR_gxrWMAK359zajWpG5uFUSDrNCV0MG4IDJwpZSuC0qfajPjSi1Gy3l8leIY/s1600/kal-sel.jpgGambut adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Banjar tepatnya di Kalimantan Selatan, disinilah terjadi peristiwa hujan jempol, karena air hujan yang turun sebesar jempol. Padahal menurut kabar, bulan ini sudah masuk musim kemarau, bahkan diprediksikan bakal kemarau panjang sekitar 2 tahun, tapi kenapa masih ada  hujan di dalamnya.

kejadian yang saya alami sendiri, seperti dilempari batu krikil dari atas. Daerah Gambut menuju Liang Anggang di guyur hujan jempol, merasakan sendiri ketika melintasi jalan tersebut tadi malam.

menurut hemat saya, hal ini terjadi karena dampak global warming atau pemanasan global yang sudah semakin parah saja. pasti sudah tau apa itu global warming, global warming adalah peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut dan daratan bumi.

penyebab pemanasan global sendiri diantaranya adalah "Efek Rumah Kaca", bumi mendapat sebagian energi dari matahari yang nantinya akan diserap oleh bumi dan sisanya akan dipantulkan kembali, namun rumah kaca membuat panas tersebut terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, sulfur dioksida dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini.


dampak dari pemanasan global diantaranya adalah semakin meningkatnya pencemaran udara, hal tersebut juga berkaitan dengan menipisnya lapisan-lapisan pelindung bumi atau sering disebut dengan lapisan ozon, lapisan ozon adalah lapisan yang melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet B matahari, kemudian karena begitu parahnya kerusakan ini, terjadi pelapukan atau pemecahan kepadatan ozon yang akhirnya ozon menjadi berlubang.

yang masih blogger katro bingung, apakah lubang-lubang pada lapisan ozon membuat air hujan tidak tersaring sempurna yang mengakibatkan air yang turun berbentuk lebih besar dari hujan-hujan beberapa tahun yang lalu, sebelum isu pemanasan global mencuat kepermukaan ?

dapat ditarik kesimpulan, bumi yang kita ini sudah semakin tua. sudah seharusnya kita peduli kepadanya, tidak merusak dan selalu mengambil keuntungan darinya. di dalam Al-Qur'an juga dijelaskan bahwa kebinasaan itu akibat ulah tangan manusia sendiri, maka sadarlah wahai para pengeruk isi perut bumi, karena bumi itu milik kami, bukan milik kalian. kami ingin menjaga dan merawat tidak seperti kalian yang hanya peduli dengan isi perut kalian sendiri.

TTD : Software | Entertainment | Hobi Ngeblog | Artikel Bebas | Tutorial Blog

Tidak ada komentar:

Posting Komentar